Sunday, June 30, 2013

CARA MENGHILANGKAN JERAWAT


Cara Menghilangkan Jerawat Batu Secara Alami

Cara menghilangkan jerawat batu secara alami dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan. Perlu diketahui penggunaan obat dalam mengobati jerawat harus dihindari karena akan berdampak pada kerusakan dan efek samping yang berbahaya. Berikut adalah beberapa cara menghilangkan jerawat batu secara alami yang dapat anda terapkan dengan mudah.
  • Gunakan Putih Telur dan Madu. Pisahkan putih telur dengan kuningnya, selanjutnya campurkan satu putih telur tersebut dengan satu sendok madu asli. Oleskan pada bagian jerawat dan kulit wajah, biarkan sekitar 10 atau 15 menit dan bilas dengan air bersih. Lakukan secara rutin dalam waktu 10 – 20 hari maka jerawat akan hilang.
  • Kunyit dan air jeruk. Manfaat kunyit juga dapat membantu menghilangkan jerawat batu, caranya tumbuk kunyit sampai merata atau dapat di juice, selanjutnya silakan campurkan dengan perasan air jeruk dan oleskan pada wajah 10-15 menit setiap hari selama kurang lebih 10-20 hari. Kunyit dan air jeruk dikenal dapat mencegah peradangan kulit yang konon merupakan penyebab jerawat batu.
  • Kentang. Gunakan kentang sebagai masker wajah secara rutin dapat menghilangkan pori tersumbat dan memecahkan jerawat batu yang bandel.
Cara Menghilangkan Jerawat Batu memang dapat dilakukan dengan banyak hal, namun jangan lupa jangan pernah menggunakan obat yang memiliki efek samping dan belum tentu dapat menghilangkan jerawat batu tersebut.

Cara Menghilangkan Jerawat Batu Dengan Cepat

Jika anda ingin menghilangkan jerawat batu dengan cepat maka sebaiknya anda rutin melakukan pengobatan menggunakan cara alami tersebut. Jika ingin proses menghilangkan jerawat ini dengan cepat maka anda dapat mengabungkan 2 macam cara pengobatan di atas secara rutin.
Contoh jika anda menggunakan kentang di pagi hari untuk menghilangkan jerawat batu anda maka anda dapat menggunakan kunyit dan jeruk pada malam harinya. Kombinasi penggunaan bahan alami ini merupakan Cara menghilangkan jerawat batu dengan cepat.

MAMFAAT SABUN BERAS

Produk kecantikan aman dan nyaman lingkungan " SABUN BERAS THAILAND "

Manfaat sabun beras thailand bagi perawatan tubuh dan wajah


Begitu banyak manfaat yang dapat kita peroleh dari Sabun beras thailand, kandungan nutrisi dan vitamin yang terdapat di dalamnya tidak hanya untuk perawatan tubuh ternyata untuk perawatan wajah juga memberikan dampak yang baik sekali.

Multifungsi manfaat dari Sabun Beras Thailand bagi tubuh kita

Manfaat utama dari sabun beras Thailand adalah membantu menghilangkan bintik/flek hitam pada kulit. Juga mencerahkan dan melembutkan kulit. Manfaat sabun beras Thailand tersebut didapatkan dari kandungan alaminya.
Menjaga keseimbangan kelembaban kulit


Fungsi untuk kulit wajah:

• Khasiat susu dan beras membuatkan kulit muka Anda lebih cerah dan lembut

• Menghilangkan semua kotoran, minyak, dan sel kulit mati

• Membantu menghilangkan jerawat & kulit berminyak

• Bisa digunakan sebagai pencuci muka untuk membersihkan make up pada kulit wajah



Fungsi untuk kulit tubuh:

• Menghilangkan bekas hitam di ketiak, siku dan selangkangan paha, dll.

• Memberi kesegaran sepanjang hari

• Menghilangkan bau badan

Bagaimana Cara penggunaan Sabun beras thailand yang benar ?

Penggunaan Sabun Beras Thailand sangat mudah, cukup dipakai seperti sabun biasa ketika mandi. Diamkan 3 menit, pijat atau urut secara perlahan lalu bilas. Setelah itu Anda akan merasakan sensasi kulit akan menjadi bersih, halus , lembut dan segar.

Lebih bermanfaat lagi pemakaiannya jika digunakan setelah bepergian, atau beraktivitas di luar rumah, yang mengakibatkan debu kotoran, minyak yang menempel di wajah kita, dan setelah pemakaian make up. Cocok untuk semua jenis kulit tak terkecuali dipakai oleh kaum pria.


.: Anda belum puas atau ingin mengetahui lebih banyak Informasi mengenai produk sabun beras thailand dan cara pemesanannya?

Hubungi kami 24 jam NONSTOP Setiap Hari (7 hari)

MAMFAAT SUSU BAGI ANAK


Sebagai sumber protein mereka

Seorang anak yang sedang dalam masa pertumbuhan membutuhkan asupan protein yang cukup agar proses pertumbuhan mereka tidak mengalami gangguan.

Salah satu sumber protein terbaiki bagi anak adalah susu, berikan mereka minuman ini secara teratur untuk membantu proses tumbuh-kembang mereka.

Sumber energi yang baik

Seperti kita tahu bahwa anak-anak banyak berlari dan bergerak, hal ini menguras banyak energi mereka. Untuk membantu mereka agar tetap aktif dibutuhkan energi yang cukup.

Berikan makanan dan minuman yang menjadi sumber energi untuk mereka untuk mengimbangi aktifitas anak.

Baik untuk gigi mereka

Tidak jauh berbeda dengan tulang, gigi pun membutuhkan kalsium yang cukup agar tetap sehat dan kuat. Kalsium sangat dibutuhkan anak yang sedang dalam masa tumbuh-kembang.

Kekurangan kalsium dapat membuat tulang dan gigi mereka tidak sekuat anak lainnya. Salah satu sumber kalsium terbaik untuk anak diantaranya susu., berikan mereka susu secara teratur untuk memenuhi kebutuhan kalsium harian mereka.

Sumber lemak yang baik

Bukan hanya protein dan kalsium, anak kecil juga membutuhkan lemak untuk mendukung perkembangan tubuh dan otak mereka. Susu termasuk dalam minuman yang bisa kita jadikan sebagai sumber lemak bagi anak.

Sumber mineral dan vitamin

Anak kecil belum dapat mengkonsumsi semua jenis makanan bervitamin tinggi, oleh sebab itu susu datang untuk menggantikan peran makanan tersebut. Susu dikenal sebagai sumber vitamin dan mineral penting yang baik untuk menjaga kesehatan anak, (sumber : www.janggleng.com).


MAMFAAT SUSU UNTUK KESEHATAN


Manfaat Susu Untuk Kesehatan - [Fatih iO]. Susu merupakan bagian penting dari asupan yang kita minum. Beberapa orang menghindar dari mengonsumsi susu karena mereka takut bahwa hal itu akan menambah terlalu banyak lemak. Dan ada juga yang tidak mengonsumsinya sama sekali karena mereka percaya bahwa mereka tidak lagi membutuhkannya. Dengan mengonsumsi susu maka manfaat minum susu dapat diperoleh. Ini adalah sumber besar vitamin dan nutrisi, dan memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan, seperti:

Manfaat Susu

Manfaat Susu Untuk Kesehatan
Manfaat Susu

1. Manfaat susu untuk kulit

Manfaat ini hampir sama dengan manfaat madu dan manfaat air supaya kulit tetap sehat dan halus. Cleopatra mengambil mandi susu untuk membantu kulitnya tetap lembut, kenyal dan bercahaya. Hal ini berarti kita dapat melakukan hal yang sama terhadap manfaat susu tersebut, atau dapat minum beberapa gelas susu setiap hari untuk mendapatkan manfaatnya. Susu memiliki beberapa nutrisi yang membantu kulit terlihat terbaik. Karena memiliki asam laktat yang dapat bertindak sebagai exfoliant dan enzim untuk membantu kulit halus. Susu juga memiliki asam amino yang membantu menjaga kulit tetap lembap. Susu dapat membantu mencegah kerusakan dari racun di lingkungan karena memiliki antioksidan.

2. Manfaat susu untuk tulang dan gigi yang sehat

Susu merupakan sumber kalsium, yang penting untuk kesehatan tulang. Tidak hanya anak – anak membutuhkannya saat tulang mereka tumbuh, tetapi orang dewasa membutuhkannya untuk menjaga tulang yang kuat dan untuk mencegah osteoporosis. Susu ini juga bagus untuk gigi yang kuat, dan membantu mencegah kerusakan gigi dan gigi berlubang. Agar kalsium bisa diserap oleh tubuh, vitamin D harus hadir. Jika Anda memiliki kekurangan vitamin D, membeli susu yang diperkaya dengan vitamin D ekstra untuk memastikan bahwa tubuh Anda menyerap kalsium.

3. Manfaat susu untuk otot

Susu mengandung protein, yang membantu untuk membangun kembali otot. Minum segelas susu setelah berolahraga akan akan membantu untuk menjaga rasa sakit selama pengisian cairan yang hilang selama latihan.

4. Manfaat susu untuk mengurangi Stres

Susu adalah cara yang bagus untuk mengurangi stress. Segelas susu hangat akan membantu mengendurkan otot yang tegang. Susu juga telah terbukti dapat mengurangi gejala PMS dan meningkatkan energi.

6. Manfaat susu untuk tubuh sehat

Susu memiliki sifat yang menurunkan tekanan darah tinggi dan risiko stroke. Seperti halnya manfaat alpukat, susu juga akan mengurangi kolesterol, dan dapat bertindak sebagai antasida. Vitamin A dan B dalam susu dapat membantu memperbaiki penglihatan yang baik. Susu juga untuk membantu menurunkan risiko kanker tertentu.
Demikian Manfaat Susu Untuk Kesehatan, semoga dapat memberi manfaat.

7 DAMPAK BURUK BERMAIN GAME

Bermain video game ataupun game online memiliki dampak baik dan buruk. Dampak buruk hanya akan dirasakan jika seseorang sudah mulai kecanduan untuk menghabiskan banyak waktu bermain game, sampai-sampai lupa makan, mandi, dan lain-lain. Sudah tidak heran lagi kalau banyak korban tewas akibat terlalu lama bermain game. Bahkan, ada pemuda yang niat memecahkan rekor dunia hingga bermain game Call of Duty sampai 5 stengah hari. Tahukah kamu, bahwa banyak dampak buruk lainnya yang disebabkan oleh terlalu lama bermain game. Berikut adalah beberapa efek negatif dan gangguan kesehatan yang diderita oleh beberapa pencandu game: 1. Kematian   Oddee Hal ini merupakan dampak paling fatal dalam kasus kecanduan video game. Orang yang sangat kecanduan bermain game, rela meninggalkan segala pekerjaan atau kegiatan sehari-hari, hanya untuk bermain game. Bahkan, mereka bisa lupa tidur, makan, mandi, dan lainnya, demi menamatkan satu game kesukaan. Bagaimana dengan kamu? 2. Kecanduan   Sama halnya dengan obat-obatan terlarang/narkoba. Game juga mampu membuat para penggunanya kecanduan. Jika sudah kecanduan, mereka menjadi seperti orang yang tidak dapat melepaskan diri dari game apapun. Mereka akan selalu mengikuti perkembangan dunia game, dan tidak bisa, tidak memainkan game terbaru. Kecanduan inilah yang dapat mengakibatkan berbagai dampak buruk. 3. Kejang   Oddee Memang tidak ada penelitian yang menjabarkan hubungan secara langsung bahwa terlalu lama bermain game dapat mengakibatkan kejang. Tapi, penelitian terhadap penderita ayan menyatakan bahwa kilatan cahaya yang dihasilkan pada game, ditambah lagi pola gerakan karakter-karakter dalam game tersebut mampu menstimulasi kejang-kejang. 4. Penglihatan   Oddee Masalah penglihatan juga menjadi masalah yang sering dialami oleh para pencandu game. Akibat terlalu lama menghabiskan waktu berada di depan layar komputer maupun televisi, kemampuan jarak pandang mata juga akan berkurang karena banyak saraf yang terlalu tegang saat bermain game. Tanpa sadar mata kamu sama sekali tidak berkedip saat bermain game, hal inilah yang membuat kerusakan pada saraf-saraf mata, yang akhirnya mempengaruhi jarak pandang mata kamu. 5. Migrain   Bermain game menuntut seseorang untuk berdiam diri sambil memandang ke layar dengan cahaya yang cukup terang serta memperhatikan gambar grafis dalam waktu yang cukup lama. Otot-otot mata yang dipaksa untuk melakukan hal-hal itu secara terus-menerus, juga memaksa otak untuk lebih berkonsentrasi. Hal tersebut memicu jaringan-jaringan pada saraf otak menjadi sangat tegang. Jika hal ini terjadi secara berulang-ulang dalam intensitas waktu yang cukup sering, maka penyakit migrain pun akan menyerang si gamer. 6. Pembengkakan ibu jari   Oddee Bermain playstation atau game lainnya yang menggunakan joystick, akan membuat jempol/ibu jari kamu menjadi bengkak seperti pada gambar tersebut. Gesekan dan tekanan yang diberikan pada ibu jari saat menekan tombol-tombol pada joystick pasti dipengaruhi oleh emosi dan semangat untuk memenangkan game, jadi pembengkakan pada jempol seperti gambar tersebut sangat mungkin dialami oleh para pecandu game. 7. Perilaku agresif   Anak-anak maupun orang dewasa yang hobi bermain game perang atau game kekerasan lainnya, diyakini akan memiliki fantasi dan perilaku yang lebih agresif. Selain itu, mereka juga akan mengalami kesulitan saat harus berinteraksi dengan orang lain, cepat marah, dan emosional. Itulah 7 dampak buruk yang dapat terjadi jika seseorang kecanduan bermain game hingga menghabiskan banyak waktu hanya untuk bermain game. (yk) Oddee 

Read more at: http://ciricara.com/2012/11/26/7-dampak-buruk-kecanduan-bermain-game/
Copyright © CiriCara.com 

BOLEHKAH IBU HAMIL MAKAN PEDAS?



awabannya adalah Boleh, yang terpenting, pandai-pandailah menilai batas kemampuan diri asa asam konon membuat makanan jadi terasa menyegarkan. Citarasanya yang unik kerap diidentikkan sebagai obat ngantuk atau untuk mengurangi keluhan mual. Sementara rasa pedas memunculkan semangat dan memberi sensasi tersendiri pada si penikmat makanan tersebut.
Tak heran kalau dua citarasa ini sangat disukai banyak orang, termasuk ibu hamil. Selain itu, selama masa kehamilan juga dikenal fase ngidam yang umumnya dirasakan sebagai keluhan mual dan muntah. Untuk mengatasinya, ibu hamil menginginkan sesuatu yang terasa segar di mulut. Salah satunya makanan asam dan pedas.
Ginekolog dari Klinik SamMarie, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dr. Drajat M. Sastrawikarta, Sp.OG., menyebutkan, dalam buku-buku medis ilmu kandungan dan kebidanan, selintas memang disebutkan fase yang dinamakan ngidam/nyidam. Ngidam, kata Drajat, merupakan keinginan ibu hamil untuk menyantap sesuatu. Akan tetapi keinginan tersebut kadang berkembang tak wajar.

PENGARUH KULTUR

Diakui Drajat, memang tidak semua ibu hamil melewati kehamilannya dengan ngidam. Kalaupun ngidam, belum tentu muncul keinginan “dramatis” untuk melahap makanan yang bercitarasa asam dan pedas. Namun demikian, di Indonesia memang banyak penggemar makanan yang rasanya merangsang ini. Mengenai penyebab pasti mengapa selera akan makanan asam dan pedas meningkat di masa kehamilan, menurut Drajat amat sulit dijawab. Sejauh ini memang tidak ada satu teori atau buku pun yang menjelaskan mengapa demikian.
Drajat menduga, di usia kehamilan muda, kegemaran makan makanan yang asam dan pedas lebih merupakan upaya ibu menghilangkan keluhan mualnya. Meski lagi-lagi belum ada penelitian ke arah sana, tapi menurut Drajat hal ini bisa dibenarkan. Asumsinya, masyarakat kita secara turun-temurun menganggap makanan bercitarasa asam dan pedas bisa menghilangkan rasa mual. Tak heran kalau ketika hamil seorang ibu jadi menyukai rasa pedas dan asam, meski semula ia tidak seperti itu.
Contohnya, kata Drajat, ketika bepergian jauh, banyak yang membawa jeruk sebagai bekalnya. Kalau tidak, ada yang menyarankan mabuk perjalanan diatasi dengan minum rebusan asam jawa. Keduanya yang sama-sama memiliki rasa asam diyakini bisa berfungsi sebagai obat antimual.
Hal serupa juga berlaku untuk makanan yang bercita rasa pedas. Saat kita merasa mual di ulu hati seperti ingin muntah, lekaslah makan makanan yang pedas. Niscaya keinginan muntah bakal hilang dengan sendirinya. Tak percaya? Buktikan saja sendiri.

BELAJAR MENAHAN NAFSU

Yang ditekankan oleh Drajat, yaitu pentingnya membatasi konsumsi makanan pedasdan asam. Mengapa? Semata-mata untuk menjaga agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya, ibu hamil mengalami diare yang bisa berlanjut menjadi gangguan dehidrasi sehingga membahayakan kehamilannya. Bukankah sesuatu yang berlebihan lazimnya menimbulkan dampak negatif?
Makan rujak 4 kali sehari, masing-masing dengan 20 cabe per porsi, jelas berlebihan dong. Namun lagi-lagi Drajat mengaku tak bisa menjelaskannya secara konkret mengenai batasan ini karena sifatnya memang sangat individual alias tak pernah sama. Oleh karena itu, agar kehamilan berjalan sehat dan nyaman, kenali diri sendiri.
Kalaupun ibu sudah akrab dengan makanan pedas sejak sebelum hamil, tak ada salahnya mengurangi “kualitas” pedasnya semata-mata demi menjaga sistem pencernaan dan janinnya. Nah, dengan pandai mengatur dorongan yang berlebihan, kesukaan mengonsumsi makanan pedas tetap boleh berlanjut tanpa harus mengundang risiko.
Hal serupa juga berlaku juga untuk makanan dan minuman yang asam. Terlalu banyak mengonsumsi makanan/minuman yang asam juga akan membuat lambung tak nyaman. Bahkan bukan tidak mungkin akan menyebabkan perlukaan di usus bila rasa asam itu berasal dari cuka atau bahan-bahan nonbiologis lainnya. Terutama bagi mereka yang sebelumnya sudah menderita ganggua

MAMFAAT DARI MENERUSKAN OBAT


Skizofrenia adalah suatu kondisi kronis yang membutuhkan terapi jangka panjang dengan obat antipsikotik.
Serupa dengan kondisi jangka panjang lain seperti diabetes, sangatlah penting untuk menggunakan obat sesuai dengan yang diresepkan oleh dokter. Obat antipsikotik mengurangi risiko kekambuhan dan rawat inap pada pasien yang telah pulih dari episode akut skizofrenia. Jika gejala muncul kembali dengan dosis obat yang rendah, peningkatan dosis untuk sementara mungkin diperlukan untuk mencegah kekambuhan.
Penyebab utama kekambuhan adalah tidak menggunakan obat sesuai dengan yang diresepkan (dikenal sebagai patuh sebagian atau tidak patuh). Tingkat kekambuhan jauh lebih tinggi jika pasien tidak patuh terhadap terapi mereka dan oleh karena itu sangat penting bagi orang dengan skizofrenia untuk berusaha sedapat mungkin menggunakan obat sesuai dengan yang diresepkan.Pasien, bersama dokter dan keluarga mereka harus sepakat mengenai rencana terapi dan pencegahan kekambuhan yang sesuai.1Hal ini penting guna memberikan dukungan bagi individu sehingga mereka dapat bertahan dengan rencana terapi yang telah disepakati. Ini meliputi penggunaan obat yang diresepkan atau menerima suntikan dengan dosis yang tepat dan pada waktu yang tepat setiap hari (dikenal sebagai patuh terhadap terapi), menghadiri pertemuan di klinik, dan mengikuti prosedur terapi lainnya dengan hati-hati. Bahkan interupsi singkat atau tidak menggunakan obat sesuai dengan yang diresepkan dapat meningkatkan risiko kekambuhan dan rehospitalisasi.

sejarah obat antiseptik


Obat pertama yang efektif untuk terapi skizofrenia dikembangkan selama tahun 1950an. Obat ini disebut sebagai antipsikotik konvensional atau generasi pertama.
Ada berbagai obat antipsikotik 'konvensional', seperti haloperidol, chlorpromazine, fluphenazine, droperidol, pimozide, sulpiride, perphenazine, flupenthixol, zuclopenthixol dan trifluoperazine.1 Kelebihan utama obat ini adalah mengobati gejala positif skizofrenia.1.18 Namun, obat ini kurang efektif terhadap gejala negatif atau gejala suasana hati (afektif) skizofrenia. Obat lama ini tersedia dalam bentuk tablet, cairan dan suntikan jangka pendek dan jangka panjang.1
Sejumlah obat baru untuk skizofrenia dengan efikasi yang lebih luas untuk berbagai gejala skizofrenia dan dapat memperbaiki kemampuan berfungsi pasien telah tersedia sejak 20 tahun terakhir atau lebih. Obat antipsikotik baru ini dikenal sebagai antipsikotik atipikal, antipsikotik novel atau antipsikotik generasi kedua. Obat baru ini meliputi aripiprazole, clozapine, olanzapine, paliperidone, quetiapine, dan risperidone.19 Obat ini tampaknya memiliki lingkup efek yang lebih luas untuk gejala skizofrenia.20 Obat ini efektif untuk mengobati gejala positif, seperti halusinasi dan delusi, dan juga dapat membantu dalam mengobati gejala negatif seperti berkurangnya motivasi atau emosi datar. Obat baru juga tersedia dalam bentuk tablet, cairan dan suntikan jangka pendek dan jangka panjang (tergantung masing-masing obat).1

pencegahan dan menajemen


Tidak ada penanda yang dapat diandalkan untuk perkembangan selanjutnya skizofrenia meskipun penelitian sedang dilakukan dalam seberapa baik kombinasi risiko genetik ditambah non-psikosis-nonaktifkan seperti pengalaman memprediksi kemudian diagnosis. Orang-orang yang memenuhi kriteria 'ultra tinggi berisiko kondisi mental', yang meliputi riwayat keluarga skizofrenia ditambah kehadiran pengalaman psikotik sementara atau membatasi diri, memiliki kesempatan 20-40% yang didiagnosis dengan kondisi setelah satu tahun. Penggunaan perawatan psikologis dan pengobatan telah ditemukan efektif dalam mengurangi kemungkinan orang yang memenuhi kriteria 'berisiko tinggi' dari full-blown mengembangkan skizofrenia. Namun, pengobatan orang yang tidak pernah dapat mengembangkan skizofrenia adalah kontroversial, dalam terang efek samping obat antipsikotik, khususnya berkaitan dengan tardive dyskinesia berpotensi menodai dan sindrom langka tapi berpotensi mematikan neuroleptik ganas. Bentuk yang paling banyak digunakan dari perawatan kesehatan preventif untuk skizofrenia mengambil bentuk kampanye pendidikan publik yang menyediakan informasi tentang faktor risiko dan gejala awal, dengan tujuan untuk meningkatkan deteksi dini dan memberikan pengobatan bagi mereka yang mengalami penundaan. Intervensi Pendekatan baru klinis awal psikosis adalah strategi pencegahan sekunder untuk mencegah episode lebih lanjut dan mencegah kecacatan jangka panjang terkait dengan skizofrenia.
Konsep obat seperti itu masih kontroversial, karena tidak ada konsensus tentang definisi, meskipun beberapa kriteria untuk pengampunan gejala baru saja disarankan. Efektivitas pengobatan skizofrenia sering dinilai menggunakan metode standar, salah satu yang paling umum adalah Sindrom Skala Positif dan Negatif (PANSS). Manajemen gejala dan fungsi meningkatkan dianggap lebih terjangkau daripada mengobati. Pengobatan merevolusi pada pertengahan 1950-an dengan pengembangan dan pengenalan klorpromazin. Sebuah model pemulihan semakin diadopsi, menekankan harapan, pemberdayaan dan inklusi sosial.
Rawat inap dapat terjadi dengan episode berat dari skizofrenia. Hal ini dapat sukarela atau (jika undang-undang kesehatan mental memungkinkan) spontan (disebut komitmen sipil atau disengaja). Jangka panjang tetap rawat inap sekarang kurang umum karena deinstitutionalization, meskipun masih dapat terjadi. Berikut (atau sebagai pengganti) yang masuk rumah sakit, layanan dukungan yang tersedia dapat mencakup drop-di pusat, kunjungan dari anggota tim kesehatan mental masyarakat atau tim Komunitas Pengobatan asertif, pekerjaan didukung dan pasien yang dipimpin kelompok dukungan.
Di banyak masyarakat non-Barat, skizofrenia hanya dapat diobati dengan lebih informal, masyarakat yang dipimpin metode. Beberapa survei internasional oleh Organisasi Kesehatan Dunia selama beberapa dekade telah menunjukkan bahwa hasil bagi orang-orang didiagnosis dengan skizofrenia di negara non-Barat yang rata-rata lebih baik di sana daripada bagi orang-orang di Barat. Banyak dokter dan peneliti menduga tingkat relatif dari keterhubungan sosial dan penerimaan adalah perbedaan, meskipun lebih lintas-budaya yang berusaha untuk memperjelas temuan.



Benda-benda peninggalan sejarah di Indonesia


Zaman Prasejarah tidak meninggalkan bukti-bukti berupa tulisan. Zaman prasejarah hanya meninggalkan benda-benda atau alat-alat hasil kebudayaan manusia. Peninggalan seperti itu disebut dengan artefak. Artefak dari zaman prasejarah terbuat dari batu (Zaman batu atau teknologi zaman batu) tanah liat dan perunggu. Berikut ini peninggalan zaman prasejarah di Indonesia:


1. Kapak Genggam




Disebut juga dengan kapak perimbas. Alat ini berupa batu yang dibentuk menjadi semacam kapak. Teknik pembuatannya masih kasar, bagian tajam hanya pada satu sisi. Alat tersebut belum bertangkai, dan digunakan dengan cara digenggam. Tempat ditemukannya antara lain di Lahat Sumsel, Kalianda Lampung, Awangbangkal Kalsel, Cabbenge Sulsel dan trunyan Bali.

2. Alat Serpih



Merupakan batu pecahan sisa pembuatan kapak genggam yang dibentuk menjadi tajam. Alat tersebut berfungsi sebagai serut, gurdi, penusuk dan pisau. Tempat ditemukannya di Punung, Sangiran, dan Ngandong (lembah Sungai Bengawan Solo); Gombong Jateng; lahat; Cabbenge; dan Mengeruda Flores NTT.

3. Sumatralith



Nama lainnya adalah Kapak genggam Sumatera. Teknik pembuatannya lebih halus dari kapak perimbas. Bagian tajam sudah di kedua sisi. Cara menggunakannya masih digenggam. Tempat ditemukannya di Lhokseumawe Aceh dan Binjai Sumut.

4. Beliung persegi




Merupakan alat dengan permukaan memanjang dan berbentuk persegi empat. Seluruh permukaan alat tersebut telah digosok halus. Sisi pangkal diikat pada tangkai, sisi depan diasah sampai tajam. Beliung persegi berukuran besar berfungsi sebagai cangkul. Sedangkan yang berukuran kecil berfungsi sebagai alat pengukir rumah atau pahat. Tempat ditemukan di Sumatera, jawa, bali, Lombok dan Sulawesi.

5. Kapak Lonjong



Merupakan alat berbentuk lonjong. Seluruh permukaan alat tersebut telah digosok halus. Sisi pangkal agak runcing dan diikat pada tangkai. Sisi depan lebih melebar dan diasah sampai tajam. Alat ini digunakan untuk memotong kayu dan berburu. Ditemukan di Sulawesi, Flores, Tanimbar, maluku dan papua.

6. Mata panah



Merupakan alat berburu yang sangat urgent. Sealin untuk berburu, mata panah digunakan untuk menangkap ikan, mata panah dibuat bergerigi. Selain terbuat dari batu, mata panah juga terbuat dari tulang. Ditemukan di Gua Lawa, Gua Gede, Gua petpuruh (Jatim), Gua Cakondo, Gua Tomatoa kacicang, Gua Saripa (sulsel).

7. Alat dari tanah liat



Alat dari tanah liat antara lain Gerabah, alat ini dibuat secara sederhana, tapi pada masa perundagian alat tersebut dibuat dengan teknik yang lebih maju.
8. Bangunan megalithik



Bangunan megalithik adalah bangunan-bangunan yang terbuat dari batu besar didirikan untuk kereluan kepercayaan. Untuk detailnya mohon kunjungi Disini.

9. Alat perunggu






Read more: http://wrlov.blogspot.com/2012/10/benda-benda-peninggalan-sejarah-di.html#ixzz2XiD1oxCm


 

pengolahan citra lanjutan


Masih tentang pengolahan citra nih :). Berikut contoh program aplikasi untuk melakukan pengolahan citra :

1. Citra Grayscale
2. Citra Biner
3. Citra Rotate 180 derajat
4. Citra Negatif
5. Citra Brightness

Program juga dilengkapi dengan menu Open dan Save citra yang akan dan telah di olah.

Berikut design aplikasi sederhana pengolahan citra menggunakan VB Net



Tambahkan komponen menustrip (pada toolbox Menus & Toolbar), OpenFileDialog ( pada toolbox Dialog) dan SaveFileDialog (pada toolbox Dialog)

 name dirubah menjadi OFD
àOpenFileDialog
 name dirubah menjadi SFD
àSaveFileDialog

Isi menu














Listing program pengolahan citra menggunakan VB Net

Public Class Form1
    Dim gambar As Bitmap

    Private Sub OpenCitraToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles OpenCitraToolStripMenuItem.Click
        OFD.Filter = "BMP|*.bmp|JPG|*.Jpg"
        OFD.ShowDialog()

        If OFD.FileName = "" Then Exit Sub
        PIC1.Image = Image.FromFile(OFD.FileName)
        gambar = New Bitmap(PIC1.Image)
    End Sub

    Private Sub SaveCitraToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles SaveCitraToolStripMenuItem.Click
        SFD.Filter = "JPG|*.Jpg|BMP|*.bmp"
        SFD.ShowDialog()
        If SFD.FileName = "" Then Exit Sub
        If SFD.FilterIndex = 1 Then
            gambar.Save(SFD.FileName, System.Drawing.Imaging.ImageFormat.Jpeg)
        End If
        If SFD.FilterIndex = 2 Then
            gambar.Save(SFD.FileName, System.Drawing.Imaging.ImageFormat.Bmp)
        End If
    End Sub

    Private Sub GrayscaleToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles GrayscaleToolStripMenuItem.Click
        Dim Pb, Pc As Integer
        Dim Rt, vM, vH, vB As Double
        With gambar
            For Pb = 0 To .Height - 1
                For Pc = 0 To .Width - 1
                    vM = .GetPixel(Pc, Pb).R
                    vH = .GetPixel(Pc, Pb).G
                    vB = .GetPixel(Pc, Pb).B
                    Rt = (vM + vH + vB) / 3
                    .SetPixel(Pc, Pb, Color.FromArgb(Rt, Rt, Rt))
                Next
                Pic2.Image = gambar
                Pic2.Refresh()
            Next
        End With
    End Sub

    Private Sub NegatifToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles NegatifToolStripMenuItem.Click
        Dim Pb, Pc As Integer
        Dim vM, vH, vB As Double
        With gambar
            For Pb = 0 To .Height - 1
                For Pc = 0 To .Width - 1
                    vM = 255 - .GetPixel(Pc, Pb).R
                    vH = 255 - .GetPixel(Pc, Pb).G
                    vB = 255 - .GetPixel(Pc, Pb).B
                    If vM <= 0 Then vM = 0
                    If vB <= 0 Then vB = 0
                    If vH <= 0 Then vH = 0
                    .SetPixel(Pc, Pb, Color.FromArgb(vM, vH, vB))
                Next
                Pic2.Image = gambar
                Pic2.Refresh()
            Next
        End With
    End Sub

    Private Sub BrigtnessToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles BrigtnessToolStripMenuItem.Click
        Dim Pb, Pc As Integer
        Dim vM, vH, vB As Double
        With gambar
            For Pb = 0 To .Height - 1
                For Pc = 0 To .Width - 1
                    vM = .GetPixel(Pc, Pb).R + 5
                    vH = .GetPixel(Pc, Pb).G + 5
                    vB = .GetPixel(Pc, Pb).B + 5
                    If vM > 255 Then vM = 255
                    If vB > 255 Then vB = 255
                    If vH > 255 Then vH = 255
                    .SetPixel(Pc, Pb, Color.FromArgb(vM, vH, vB))
                Next
                Pic2.Image = gambar
                Pic2.Refresh()
            Next
        End With
    End Sub

    Private Sub ToolStripMenuItem2_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles ToolStripMenuItem2.Click
        gambar = New Bitmap(Pic1.Image)
    End Sub

    Private Sub KeluarToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles KeluarToolStripMenuItem.Click
        End
    End Sub

    Private Sub BinerToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles BinerToolStripMenuItem.Click
        Dim Pb, Pc As Integer
        Dim rata, vM, vH, vB As Double
        With gambar
            For Pb = 0 To .Height - 1
                For Pc = 0 To .Width - 1
                    vM = .GetPixel(Pc, Pb).R
                    vH = .GetPixel(Pc, Pb).G
                    vB = .GetPixel(Pc, Pb).B
                    rata = (vM + vH + vB) / 3
                    If (rata < 128) Then
                        vM = 0
                        vH = 0
                        vB = 0
                    Else
                        vM = 255
                        vH = 255
                        vB = 255
                    End If

                    .SetPixel(Pc, Pb, Color.FromArgb(vM, vH, vB))
                Next
                Pic2.Image = gambar
                Pic2.Refresh()
            Next
        End With
    End Sub

    Private Sub RotateToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles RotateToolStripMenuItem.Click
        Dim Pb, Pc As Integer
        Dim vM, vH, vB As Double
        Dim gambar3 As Bitmap = New Bitmap(Pic1.Image)
        With gambar
            For Pb = .Height - 1 To 0 Step -1
                For Pc = .Width - 1 To 0 Step -1
                    vM = .GetPixel(Pc, Pb).R
                    vH = .GetPixel(Pc, Pb).G
                    vB = .GetPixel(Pc, Pb).B
                    gambar3.SetPixel(.Width - 1 - Pc, .Height - 1 - Pb, Color.FromArgb(vM, vH, vB))
                Next
                Pic2.Image = gambar3
                Pic2.Refresh()
            Next
        End With
        gambar = gambar3
    End Sub

End Class



Hasil program

Citra Biner

Citra Negati




citra rotate 180 derajat